Sabtu, 29 September 2012



Nama  :ASTRI WAHYUNI
NIM    : 12709251044

SILSILAH  FILSAFAT
            Dengan berbagai aliran yang ada, pendapat yang berbeda, ilmuan yang berbeda, pola pikir yang berbeda, filsafat berkembang dari tahun ke tahun dan semakin besar sampai hari ini yang kita kenal dengan ilmu filsafat. Dan sama-sama kita ketahui bahwa sejarah munculnya filsafat itu berasal dari daerah  Yunani, serta merta menimbulkan pertanyaan  dalam benak saya MENGAPA filsafat itu muncul di daerah yunani? Kenapa tidak di daerah lain saja? Kira-kira apa ya sebabnya? Setelah membaca dan mempelajari sejarah dan aliran filsafat saya mengerti mengapa filsafat muncul di daerah yunani. Hal tersebut disebabkan karena disana tidak mempersoalkan perbedaan satus sosial, berbeda dengan Mesopotamia dan Babilonia. Persoalan yang pertama kali muncul saat itu adalah persoalan kehidupan menyangkut bagaimana asal muasal jagat raya atau alam semesta ini. Mereka menjawab hanya bergantung pada mitos, legenda, kepercayaan dan agama sebagai bentuk keyakinan. Sekitar abad ke-7 SM, di yunani mulai mencari jawaban yang rasional. The Greek Miracle, ada tiga faktor yang menjadi latar belakang Yaitu: Pertama, mitos bangsa yunani. Kedua, kesusaateraan yunani, dan yang ketiga pengaruh ilmu pengetahuan. (K. Bertens. 1990)
yang kemudian filsafat berkembang dan memiliki 4 klasifikasi yaitu :
1.    Filsafat Klasik
2.    Filsafat Pertengahan (Renaisan)
3.    Filsafat Modern
4.    Filsafat Kontemporer
Diawali dengan hadirnya Filsafat Alam yamg dipelopori oleh Thales  (624-545 SM) lahir di Miletus, yunani. Thales menyatakan zat utama yang menjadi sumber semua kehidupan adalah air. Juga disebut sebagai madshab Milesian. Kemudian diikuti munculnya Anaximander (610-546 SM),  ia  adalah murid thales serta tokoh kedua Madzhab Milesian. Anaximander menyatakan Segala sesuatu berasal dari subtansi yang asali, tapi bukan air melain kan “tak terbatas abadi dan tak mengenal usia serta melingkupi seluruh dunia. Anaximenes (585-528 SM) asal usul dunia adalah udara dan Pythagoras (582-496 SM) pemikirannya lebih dikenal dengan teorema serta menganggap dunia ini selalu berkaitan dengan matematika artinya semua dapat diprediksi. Banyak sekali ilmuan yang muncul dengan berbagai pandangan mengenai kehidupan ini. Filusuf terakhir yang masuk dalam klasifikasi ini adalah democritos. Zaman Keemasan: Sokrates, Plato dan Aristoteles
Socrates (470-399 SM) lahir di Athena, filsuf pertama dari tiga ahli filsafat besar di Yunani, yaitu Socrates, Plato, dan Aristoteles. Perhatian Socrates sama dengan Shopis yaitu manusia, tapi bedanya kalau Shopis ketika mengajarkan pengetahuannya selalu memungut bayaran, Socrates malah sebaliknya tidak pernah meminta bayaran ataupun memungut bayaran dari murid-muridnya. Shopis berarti sarjana dan cendekiawan. Pada abad 4 SM sudah tidak disebut Shopis lagi melainakan dengan sebutan filosof, filsuf. Sebutan Shopis itu dipakai untuk guru yang berkeliling dari kota ke kota untuk mengajar.  
Plato (427-347 SM) lahir di Athena, pulau Aegia, ia murid sekaligus sahabat diskusi Socrates yang juga adalah guru dari Aristoteles. Pemikirannya yang terpeting adalah gagasan mengenai idea. Dalam falsafahnya ia menjelaskan, dunia ini hanyalah bayangan dari dunia idea. Jelaslah kebenaran umum itu memang sudah ada, bukan dibuat melainkan sudah ada di dalam idea. Selain dikenal dengan pemikir juga sebagai sastrawan. Dunia realitas adalah dunia ide dan dunia inilah yang menjadi model dunia pengalaman.
Filsafat abad pertengahan lazim disebut filsafat skolastik. Kata tersebut diambil dari kata schuler yang berarti ajaran atau sekolahan. Pasalnya, sekolah yang diselenggarakan oleh Karel Agung mengajarkan apa yang diistilahkannya dengan artes liberales. Meliputi mata pelajaran gramatika, geometria, arithmatika, astronomi, musika dan dialektika. Pada abad skolastik disini berkisar pada abad 9-15 yang mempunyai corak khusus yaitu filsafat yang dipengaruhi agama. Perkembangan filsafat Yunani hingga menyebar luas keberbagai bangsa diantaranya bangsa Romawi.
Dengan berbagai aliran, filsafat tumbuh dan berkembang menjadi ilmu yang besar dan telah dipelajari oleh sebagian orang di dunia. Terbesit dalam pikiran saya, bagaiman mungkin ahli filsafat mempunyai pendapat danpola pikir yang berbeda bahkan bertentangan tetapi tetap digunakan pendapat mereka. Mungkin disinilah salah satu kelebihan filsafat yang memberikan kebebasan kepada semua orang untuk berpikir dan melakukan filsafat menurut pola pikirnya, agar kita tidak tersesat dalam berfilsafat maka tetaplah pada keyakinan  pada Dzat Yang Maha Esa yaitu Allah SWT. Semoga masing-masing kita mampu jadi yang terbaik, amin..
Pertanyaan :
1.    Bisakah filsafat itu bersatu dalam arti kata hanya ada satu aliran saja?
2.    Jika tidak bisa sebenarnya apa tujuan berfilsafat yang tidak bersatu itu?

Minggu, 23 September 2012



PANTASKAH PROBLEM MAKER  “MENGGENGGAM” DUNIA?

            Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna diantara makhluk lainnya, Allah menyempurnakan manusia dengan melengkapi akal dan pikiran yang dapat digunakan selama masih hidup. Dengan design yang sangat sempurna, tidak ada satu orang pun yang wajahnya simetris diantara ratusan juta jiwa yang ada dibumi, begitu indahnya saat kita lihat makhluk ciptaan Allah mampu berkedip, tersenyum dan lain sebagainya. Manusia mampu melakukan banyak hal yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh makhluk ciptaan Allah yang lainnya, manusia mampu memikirkan hal yang ada dan ingin mengetahui hal yang mungkin ada. Hendaknya akal dan pikiran itu digunakan untuk hal yang baik dan berguna, bukan digunakan untuk hal yang salah dan menyalahi syariat agama.
            Jika manusia mampu mengelola akal dan pikirannya ke arah yang tepat dan melakukan hal yang bermanfaat bagi khalayak ramai maka dengan sendirinya bumi ini pun akan indah dan tidak ada setidikit pun kerusakan diatas dibumi ini, NAMUN masih banyak manusia yang tak sadar atas keberadaannya dibumi ini bahwa Allah menciptakan dan mengutus dirinya sebagai wakil Allah un tuk menyelamatkan bumi dan generasi selanjutnya.
Potensi yang ada pada diri kita sangat beragam, masing-masing kita memiliki potensi untuk  menjadi seorang yang baik, menjadi orang sukses, menjadi orang jahat, atau menjadi orang yang hanya mampu menciptakan kekacauan dimuka bumi. Manusia yang merasa pintar, merasa sempurna, merasa telah menguasai dunia dengan ilmu yang dimilikinya adalah ia yang sebenar-benar merugi karena kesombongan tersebut adalah awal dari kemusnahan. Manusia yang hanya bisa memberikan masalah dan menciptakan kekacauan (prolem maker) tidak dapat dijadikan pemimpin dimuka bumi karena dengan pemikiran dan segala keputusannya dapat menghancurkan peradaban dan ajaran yang benar, biasanya manusia yang bersifat seperti ini cenderung tamak dan ingin melakukan segala sesuatu yang ia inginkan. Saat ia merasa telah hebat, kuat dan tak tertandingi oleh siapa pun, ia berkeinginan memproklamirkan dirinya sebagai pemimipin dan  tidak pernah mengakui kekalahannya disegala bidang.
Dapat kita bayangkan bagaimana keadaan alam ini dan peradaban kita saat problem maker telah menguasai dunia, dari itu jadilah individu yang baik dan menjadi problem solution dari masalah yang telah ada dibumi ini. Dengan mengamalkan semua perintah agama dan mengaplikasikan ilmu yang kita dapat dengan baik dan benar maka kita telah berpartisipasi dalam upaya penyelamatan generasi. Semoga masing-masing kita mampu mengemban tugas yang sangat mulia ini, amin..
Pertanyaan :
1.      Apa yang harus kita lakukan saat pemimpin kita adalah seorang problem maker yang bertakhta di bumi kita?
2.      Benarkah hidup yang harmoni itu adalah hidup yang tidak memiliki masalah?

Jumat, 14 September 2012

Sombong itu dosa besar dan menutup pintu masuknya ilmu pengetahuan

TUGAS REFLEK 2 FILSAFAT ILMU





SOMBONG MENUTUP PINTU MASUKNYA ILMU

Sombong adalah sifat buruk yang dimiliki manusia.
Sifat yang tidak baik tetapi sudah mendarah daging dihati manusia walau tidak disadari,
Hancur leburlah harga diri seseorang saat ia menyombongkan diri dengan semua yang ia miliki. Tak ada seorang insan yang boleh menyombongkan diri karena kesempurnaan sifat  itu hanya milik Allah SWT. Bukan milik kita. Betapa agungnya, betapa mulianya jika kita makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah dimuka bumi ini jika kita mampu bersyukur dan tetap rendah hati dalam menjalankan tugas dan tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk hidup yang tak seberapa lama ini.
Allah menciptakan kita dengan design yang sangat sempurna maka jagalah yang kita miliki dan jangan merusaknya dengan sifat buruk kita. Ketahuilah bahwa yang kita miliki ini adalah titipan untuk dikembangkan bukan untuk disombongkan, ilmu yang kita miliki hanyalah segelintir dibanding dengan ilmu yang dimiliki Allah. Masih banyak hal yang tidak ketahui, bahkan ilmu yang kita ketahui saja bisa hilang ditelan waktu karena manusia memiliki batas kemampuan mengingat. Lantas apa yang kamu sombongkan di muka bumi ini?
Merugilah jika kita berpikir bahwa yang terbaik di bumi ini adalah kita, karena saat kita menyombongkan diri tertutuplah satu pintu jalan masuknya ilmu pengetahuan. Tanpa kita sadari telah menjadi racun yang menyelimuti hati,  berhunilah mitos disana menggoyah iman kita.  Dan pada akhirnya kita harus menyadari bahwa perjuangan belum cukup sampai disini, mari kita berjuang untuk hidup, mari berjuang tuk surga yang dirindukan. Semoga dengan  doa dan ikhtiar kita mampu menjadi insan yang di rindu dunia, aamiin..
PERTANYAAN :
1.    Mengapa Allah menciptakan  sifat sombong jika pada akhirnya menyesatkan umat?
2.    Bagaiman cara kita mengendalikan diri agar tidak sombong di muka bumi ini?




Jumat, 07 September 2012



PENGERTIAN FILSAFAT
 
Filsafat adalah olah pikir. Yaitu pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Ciri-ciri berfikir filosfi
1.      Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
2.      Berfikir secara sistematis.
3.      Menyusun suatu skema konsepsi, dan
4.      Menyeluruh.
Objek yang digunakan dalam ilmu filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, sedangkan alat yang digunakan adalah bahasa yaitu bahasa analog. Dan metode yang digunakan adalah hermeneutika, yaitu aliran filsafat yang dapat didefenisikan sebagai teori interpretasi dan penafsiran sebuah naskah melalui percobaan.
Filsafat membawahi beberapa ilmu, diantarannya adalah : ilmu bidang, penerapan dan riil. Setiap individu bebas berfilsafat sesuai dengan apa yang mereka pikirkan, tidak ada batasan tertentu dalam berfilsafat tetapi sebaiknya sebelum masuk ke dunia filasafat kita harus menyiapkan pikiran kita dalam kondisi bertentangan. Tetapi jangan sekali-sekali pertentangan itu kamu masukkan ke dalam hatimu karena hal itu akan merusak diri.
Dalam berfilsafat harus menjujung tinggi nilai spiritual agar kita tidak salah langkah,  jika kita berfilsafat secara bebas dan tidak menjunjung tinggi nilai spiritual maka di khawatirkan pola pikir kita salah dan kita tidak mampu memperbaikinya sehingga  kita salah jalan. Hal ini akan membawa dampak buruk bagi diri kita sendiri maupun orang lain.